01 pengertian-sejarah-dan-metode-sejarah-peradaban-islam

Post on 24-Dec-2014

20.555 views 1 download

description

 

Transcript of 01 pengertian-sejarah-dan-metode-sejarah-peradaban-islam

Pengertian Sejarah dan Metode Sejarah Peradaban Islam

Oleh : Sholihul Anshori

PENGERTIAN SEJARAH

Kata sejarah berasal dari bahasa arab “syuajaratun”, artinya phon. Apabila digambarkan secara sistematik, sejarah hampir sama dengan pohon, memiliki cabang dan ranting, bermula dari sebuah bibit, kemudian tumbuh dan berkembang, lalu layu dan tumbah. Seirama dengan akta sejarah adalah silsilah, kisah, hikayat yang berasal dari bahasa Arab.

Menurut definisi yang umum, kata history berarti masa lampau umat manusia, Dalam bhs Jerman disebut geschichete, berasal dari kata geschehen yang berarti terjadi. Sedangkan dalam bahasa arab disebut tarikh, berasal dari akar kata ta’rikh dan taurikh yang berarti pemberitahuan tentang waktu dan kadangkala kata tarikhul syai’I menunjukan arti pada tujuan masa berakhirnya suatu peristiwa.

Dalam pengertian lain, sejarah adalah catatan berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Dalam pengertian yang lebih seksama sejarah adalah kisah dan peristiwa masa lampau umat manusia.

Sejarawan muslim Ibnu Khaldun mendefinisikan, sejarah adalah catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia; tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat, tentang revolusi dan pemberontakan oleh segolongan rakyat melawan golongan yang lain.

Adapun menurut Sidi Gazalba, sejarah adalah gambaran masa lalu tentang manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial, yang disusun secara ilmiah dan lengkap, meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan kpahaman tentang apa yang telah berlalu itu.

Dengan demikian, pengertian Sejarah Peradaban Islam adalah keterangan mengenai pertumbuhan dan perekmbangan peradaban Islam dari satu waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai sekarang.

Cabang Ilmu yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan peradaban Islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi institusi dan operasional sejak zaman Nabi Muhammad sampai sekarang.

4 hal langkah mengembangkan peradaban Islam :

1. Konstruksi, artinya apakah sejarah yang berlaku dahulu yang masih berkaitan disusun, dip;ahami, dihayati dan dicerna.

2. Interpretasi, artinya sejarah yang berkaitan dengan yang masih berlaku ini apakah masih dapat dijadikan pedoman dan pakah masih perlu dikembangkan atau perlu dihilangkan.

3. Transformasi, artinya sejarah perlu ditransfer dan dikembangkan agar mampu mengisi tuntutan globalisasi

4. Rekonstruksi, artinya melakukan konstruksi ulang secara runtut dan sistematik agar ada keserasian dan kesuaian dengan zaman bahwa tuntutan global hendaknya mampu menyediakan model peradaban Islam dengan tujuan mampu menghadapi masalah lokal dan global.

METODE SEJARAH

Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Rekonstruksi yang imaginatif dari masa lampau berdasarkan data yang diperoleh dengan menempuh proses itu disebut historiogratfi (penulis sejarah).

METODE PENGGALIAN SEJARAH

Dalam penggalian sejarah terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Untuk menggali da yang valid berkaitan dengan sejarah diperlukan metode penggalian sejarah yang akurat. Penggalian sejarah pada umumnya menggunakan metode lisan, observasi dan dokumenter.

a. Metode Lisan (Interview)

Dengan metode ini pelacakan suatu obyek sejarah dilakukan dengan inverview. Metode interview atau wawancara disebut juga metode kuesioner lisan karena terjadi suatu dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewee)

b. Metode Observasi

Dengan metode observasi, objek sejarah diamati secara langsung. Sebelum penelitian dimulai atau pertama kali terjun ke lapangan, metode observasi sangat penting untuk digunakan dalam sebuah penelitian. Metode observasi merupakan metode pengumpulan data, yakni penyelidikan yang dijalankan secara sistematis dan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indera terhadap kejadian yang bisa langsung ditangkap.

c. Metode Dokumenter

Metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam segala catatan atau dokumen tertulis. Metode dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui data yang dapat dilihat secara langsung. Sebagai laporan tertulis dari suatu operistiwa yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa dan sengaja menyimpan keterangan-keterangan tertentu atau catatan-catatan. Metode ini sangat efektif dan efisien dalam penggunaan waktu dan tenaga karena cukup dengan melihat catatan yg ada.

METODE PENULISAN SEJARAH

Adapun dalam penulisan sejarah, demikian pula sejarah Peradaban Islam, metode yang dapat digunakan adalah metode deskriptif, komparatif, dan analisis sintetis.

a. Metode DeskriptifDengan metode ini ditunjukkan untuk menggambarkan adanya peradan Islam tersebut, maksdunya ajaran Islam sebagai agama samawi yang dibawa Nabi Muhammad yang berhubungan dengan peradaban diuraikan sebagaimana adanya, dengan tujuan untuk memahami yang terkandung dalam sejarah tersebut.

b. Metode KomparatifMetode ini merupakan metode yang berusaha membandingkan sebuah perkembangan peradaban Islam dengan peradaban Islam lainnya. Melalui metode komparatif dimaksudkan bahwa ajaran ajaran Islam tersebut dicomparasikan dengan fakta-fakta yang terjadi dan berekmbang dalam waktu serta tempat-tempat tertentu untuk mengetahui adanya persamaan dan perbedaan dalam suatu permasalahan tertentu. Dengan demikian, dapat diketahui pula adanya garis tertentu yang menghubungkan peradan Islam dengan peradaban yang dibandingkan.

c. Metode Analisis SintetisMetode ini dilakukan dengan melihat sosik peradaban Islam secara lebih kritis, dan analisis dan bahasan yang luas serta kesimpulan yang spesifik, Dengan demikian, akan tampak adanya kelebihan dan kkhasan peradan Islam. Hal tersebut akan lebih jelas dengan adanya, pendekatan sintetis yang dimaksudkan untuk meperoleh kesimpulan yang diambil untuk memperoleh satu keutuhan dan kelengkapan kerangka pencapain tujuan serta manfaat penulisan sejarah peradaban Islam.

ILMU DASAR SEJARAH

Untuk membantu diperolehnya data histori yang akurat dibutuhkan ilmu-ilmu pendukung yang akan memperkuat keberadaan sejarah ilmu-ilmu lain yang dibutuhkan oleh ilmu sejarah terbagai menjadi dua; ilmu-ilmu dasar sejarah dan ilmu-ilmu bantu sejarah.

Ilmu-ilmu dasar sejarah meliputi :

1. Paleografi (ilmu khath)Paleografi adalah pengetahuan mengenai tulisan-tulisan kuno. Melalui paleografi dapat diketahui beberapa hal, yaitu 1) bentuk-bentuk tulisan, misalnya bentuk-bentuk tulisan Arab; seperti tumar, nasakhi, tsulus, farisi, maghribu, ghubar, diwani, qiqairamah, dan lain-lain; 2) cara membaca tulisan-tulisan kuno, seperti tulisan Mesir kuno yang terdapat di Piramida, tulisan Arab sebelum Islam, tulisan Ibrani, tulisan Jawa dengan bahsa sansekerta, 3) kapan & dimana tulisan itu dibuat, sebab tulisan-tulisan itu mengalami perubahan-perubahan baik karena waktu maupun tempat yang berbeda.

2. DiplomatikDiplomatik adalah suatu cabang pengetahuan yang menyelidiki tanggal, tempat serta keaslian dokumen-dokumen tertulis. Dahulu diplomatik hanya dikhususkan untuk penyelidikan dokumen resmi, namun dalam perkembangannya termasuk dokumen yang tidak resmi, yang bersifat pribadi.

3. Epigrafi

Epigrafi adalah cabang pengetahuan mengenai inskripsi atau tulisan yang terdapat dalam monumen, baik mengenai teknik pembuatannya maupun isi teksnya. Misalnya tulisan dibatu nisan makam-makam kuno.

4. Kronologis

Kronologis adalah cabang pengetahuan masalah kesatuan waktu, seperti kalender Julius (model lama) dan Gregorius (model baru) dalam kalender Masehi, tahun hijriyah dalam Islam (1 H = 622M), tahun saka (1 saka = 78 M), dan lain-lain.

5. SigilografiSigilografi adalah pengetahuan mengenai segel yang dipergunakan oleh para raja, khalifah, gubernur, paus, pengawai pemerintah, dan lain-lain. Dengan mengetahui bentuk-bentuk segel dan cara penggunaannya, maka akan diketahui apakah dokumen tersebut asli atau palsu.

6. HeraldryHeraldry adalah pengetahuan tentang tanda-tanda atau simbol istimewa yang terdapat dalam stempel, baju besi, pakaian para pembesar, pada bendera dan pakaian tentara. Dalam sejarah Islam pada masa-masa pemerintahan Bani Saljuk, Bani Ayyub, Mamalik dan Turki Usmani terdapat simbol-simbol dan tanda-tanda yang menunjukkan jabatan tertentu yang disandanya.

7. NumismatikNumismatik adalah pengetahuan utnuk mengadakan klasifikasi dan menguraikan secara deskriptif mengenai mata uang menurut negeri atau zamannya, termasuk di dalamnya adalah medali. Gambar-gambar dan tulisan dalam mata uang memberikan manfaat yang sangat penting dalam memberikan manfaat yang sangat penting dalam memberikand ata sejarah.

8. GenealogiGenealogi adalah pengetahuan tentang asal usul dan silsilah termasuk juga daftar para pembesar dan pegawai. Bangsa Arab sangat mementingkan silsilah ini, sehingga ada buku khusus untuk mencari silsilah. Daftar para kahlifah dengan angka tahun kekuasaannya yang tepat harus diketahui oleh para sejarawan.

ILMU BANTU SEJARAH