Post on 02-Mar-2019
~:~t:}\BUPATIBATANG
PERATURANBUPATIBATANG
NOMOR 8 T TAHUN2012
TENTANG
STANDARPELAYANANMINIMALBIDANGKESEHATAN
DI KABUPATENBATANG
Menimbang
Mengingat:
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA
BUPATIBATANG,
a. bahwa untuk menjamm terselenggaranya urusan
wajib daerah yang berkaitan dengan hak dan
pelayanan dasar di bidang kesehatan kepada warga
negara telah ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten / Kota;
b. bahwa untuk melaksanakan Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a di Kabupaten Batang, perlu menyusun
rencana pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten Batang;
c. bahwa > berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Bupati ten tang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten
Batang;
1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang
Pembentukan Daerah- Tingkat 11 Batang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 52,
97
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2757);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4846);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang~
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 ten tang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 ten tang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 ten tang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun
2007 ten tang Pedoman Penyusunan Rencana
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
741/ MENKES/ PER/VII/ 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di
Kabupaten/Kota;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di
Kabupaten /Kota;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun
2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi
Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Batang
(Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008
Nomor 1 Seri E Nomor 1);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun
2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Batang,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Batang Nomor 24 Tahun 2011 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Batang
Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan
Organisasi dan tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun
2011 Nomor 24);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13
Tahun 2010 ten tang Pelayanan Kesehatan (Lembaran
Daerah Kabupaten Batang Tahun 2010 Nomor 13);
17. Peraturan Bupati Batang Nomor 27 Tahun 2008
tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata
Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Batang (Berita
Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008 Nomor 27
Seri D Nomor 6);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN
MINIMALBIDANGKESEHATANDI KABUPATENBATANG.
BABI
KE1'ENTUANUMUM
Pasall
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Batang.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai
unsur pelaksana pemerintahan daerah.
3. Bupati adalah Bupati Batang.
4. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Batang.
5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang.
6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selanjutnya disingkat
APBDadalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Batang.
7. Pelayanan dasar kepada masyarakat adalah jenis pelayanan publik
yang paling mendasar yang merupakan fungsi pemerintah dalam
memberikan dan mengurus keperluan kebutuhan dasar
masyarakat untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat.
8. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yang selanjutnya
disebut SPMBidang Kesehatan adalah tolok ukur kinerja pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan Daerah Kabupaten Batang.
9. Pelayanan Kesehatan adalah semua kegiatan dengan maksud
melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan (promotif),
pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), rehabilitasi
(rehabilitative) dan pendidikan kesehatan dengan tujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
10. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk
jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.
11. Pelayanan Kesehatan Dasar adalah pelayanan yang diberikan oleh
Puskesmas dan jaringannya baik rawat jalan maupun rawat inap.
12. Pelayanan Kesehatan Rujukan adalah pelayanan yang diberikan
oleh Rumah Sakit baik rawatjalan maupun rawat inap.
13. Indikator Kinerja adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan
kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran
pencapaian keberhasilan penyelenggaraan Standar Pelayanan
Minimal bidang kesehatan.
14. Target Tahunan adalah tolok ukur nilai persentase dan atau nilai
akumulatif secara kuantitatif maupun kualitatif yang harus dicapai
sebagai ukuran kinerja pada tahun yang bersangkutan.
BAB11
SPMBIDANGKESEHATAN
Bagian Kesatu
Maksud, Tujuan dan Fungsi
Paragraf 1
Maksud
Pasal2
Maksud ditetapkannya SPM Bidang Kesehatan adalah sebagai pedoman
daerah di bidang pelayanan kesehatan dalam mencapai Standar
Pelayanan Minimal di Kabupaten Batang.
Paragraf2
Tujuan
Pasal3
Tujuan ditetapkan SPMBidang Kesehatan di Kabupaten Batang adalah :
a. meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pada bidang
kesehatan;
b. meningkatkan pengawasan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah
lingkup kesehatan terhadap pelaksanaan kebijakan yang langsung
berhadapan dengan masyarakat;
c. meningkatkan efesiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan.
Paragraf 3
Fungsi
Pasal4
Fungsi SPM Bidang Kesehatan yang meliputi pelayanan terhadap
masyarakat adalah sebagai :
a. alat Pemerintah Daerah untuk menjamin ketersediaan akses dan
terselenggaranya mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara
merata dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib Pemerintah
Daerah di bidang kesehatan;
b. acuan penyediaan sarana dan prasarana untuk menjamm
tercapainya kondisi rata-rata minimal yang harus dicapai
Pemerintah Daerah sebagai penyedia pelayanan kesehatan kepada
masyarakat;
c. acuan dalam perencanaan, penganggaran, pengawasan,
pengukuran kinerja daerah di bidang kesehatan.
d. pedoman penyusunan program tahunan se1ama lima tahun bidang
kesehatan;
Bagian Kedua
Jenis Pelayanan, Indikator dan Target SPMBidang Kesehatan
Pasal5
( 1) SPMBidang Kesehatan meliputi jenis pelayanan beserta indikator
dan target capaian kinerja;
(2) Jenis Pelayanan, indikator dan target capaian kinerja pada SPM
Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari peraturan bupati ini;
BABIII
PENGORGANISASIAN
Pasal6
(1) Bupati bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan
bidang kesehatan sesuai SPM Bidang Kesehatan yang te1ah
ditetapkan.
(2) Penyelenggaraan pe1ayanan kesehatan sesuai SPM Bidang
Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara operasional
dikoordinasikan oleh Dinas.
(3) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai SPM Bidang
Kesehatan dilakukan 'oleh tenaga kesehatan.
BABIV
PELAKSANAAN
Pasal7
(1) SPM Bidang Kesehatan yang ditetapkan merupakan acuan dalam
perencanaan program dan pencapaian target pe1aksanaan
pelayanan kesehatan di daerah.
(2) SPM Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan pedomanj standar teknis yang
ditetapkan.
(3) Dinas bertanggung jawab mengkoordinasikan penye1enggaraan dan
pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah lain.
(4) Dinas melakukan evaluasi pencapaian SPM Bidang Kesehatan
setiap tahun.
BABV
PELAPORAN
Pasal8
(1) Bupati menyampaikan laporan teknis tahunan kinerja penerapan
dan pencapaian SPM Bidang Kesehatan kepada Menteri Kesehatan
dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
(2) Dinas berkewajiban menyampaikan laporan teknis tahunan kinerja
pelaksanaan penerapan dan pencapaian SPM Bidang Kesehatan
kepada Bupati.
BABVI
PENDANAAN
Pasal9
Pendanaan yang berkaitan dengan penerapan, pencapaian kinerjaj target,
pe1aporan, monitoring dan evaluasi, pembinaan dan pengawasan,
pembangunan sub sistem informasi manajemen dibebankan pada APBD
dan sumber lain yang tidak mengikat.
BABVII
PEMBINAANDANPENGAWASAN
Pasal10
(1) Bupati melakukan pembinaan dan pengawasan atas penerapan dan
pencapaian SPM Bidang Kesehatan di Daerah.
(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan oleh dinas.
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 11
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini, sepanjang mengenai
teknis pelaksanaannya, akan diatur kemudian dengan Keputusan Kepala
Dinas.
Pasal12
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatan dalam Berita Daerah Kabupaten
Batang.
Ditetapkan di Batang
Pada tanggal2.} O~f.eM Be!l. 2012
BUPATIBATANG,
YOYOKRIYOSUDIBYO
Diundangkan di Batang
pada tanggal L 7 ~ es.£-t111? &~ '2D t cz
~~'.ARIS DAERAHKABUPATENBATANG,r
NA u ••..L.L.L.L
BERITADAERAHKABUPATENBATANGTAHUN2012 NOMOR31
27 Desember 2012
27 Desember 2012
ttd
ttd
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BATANG,
NASIKHIN
97
Lampiran Ill: Pcraturan Bupati Batang
Nomor : 32 Tahun 2() 12
Tanggal : 15 .Iuni 2()12
KEPUTUSAN
NomOI" ..• 1)
tentang
PEMBEBANAN KERUGIAN DAERAH SEMENTARA
KABUPATEN BATANG
BUPATIBATANG
Mcnirnbang a. 2) }h.
M~llgillgal I.
} 3)
MEMUTUSKAN
Mcnctapkan : Kcputusan Bupati rcnrang Pembcbanan Kerugian Daerah Scrnentara.
PERTAMA Mcmbchani pcnggantiun kcrugian Dacrah semcntara terhadap Saudara (nama, pangkat.jabatan, NIP) selakuBcndnhara Pengampu/Wuris/Kcluarga dari Bcndahara") pada.. . sebesar Rp ( dcngunhurul.. ... ).4)
KEDUA Mcnugaskan kepada Saudara .... sclaku Ketua TPKD di.. untuk mcnagih dan mcmiuiakcp.ida Saudara agar mcnyetor kc Kas Daerah") scjumlah kcrugian dacrah tersebut. 5)
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Tcmbusan KCPUIU',ll1 disampaikan kCpada}7I BPK,2 .3. Yang bcrsangkutan.
Ditetapkan di .Pada tauggal .
.6)
BUPATIBATANG( Nama )
*) Corer yang tidak perlu
Pctunjuk Pcngisian :
I) Diisi dengan nomor kcputusan yang bcrlaku scsuai dcngan keiemuan yang hcrlaku p.ida SKPD yang bcrsangkutan.
2) Diisi dengan uraian singkat mengenai lakta dan kcadaan yang mcnjadi alasan/tujuan/kepentingan/penimhangan tentang perlunyaditctapkannya keputusan ini.
3 ) Diisi dcngan pcraturan pcrundang-undangan schagai dasar hukum pengeluaran keputusan yang tiugkatannya sarna atau lebih tinggi.
4) Diisi dengan numa pangkat.jabatan, NIP selaku Bendallala/Pengampu/Wmis/Keluarga dari Bendahara, danjumlah kerugian Daerah yangtcriadi.
5) Diisi dcugan numa Ketua TPKD dan nama bcndahara.
6) Diisi dcngan tcmpat dan tanggal keputusan ditetapkan.
7) Diisi dengan nama-nama SKPD yang terkait dengan keputusan ini.
Disalin sesuai dengan aslinya,
KEPALA BAGIAN HUKUMSETDA KABUPATEN BATANG
ttd
BAMBANG SUPRIYANTO, SH.,M.HumPembina Tingkat I
NIP 19641214 198603 1 009
LAMPIRAN PERATURAN BUPATl BATANG
NOMOR 91 TAHUN 2012TENTANG '2.1fJl%r=,MfgGK. ~O 12...STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATANDI KABUPATEN BATANG
JENIS PELAYANAN, INDIKATOR DAN TARGET SPM BIDANG KESEHATANDI KABUPATEN BATANG TAHUN 2012 - 2017
NO JENIS PELAYANAN INDIKATORTARGET
2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Pelayanan Kesehatan Dasar 1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 92% 93% 94% 95% 95% 96%2. Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani 78% 79% 80% 81% 82% 83%3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan 94% 95% 95% 95% 96% 96%4. Cakupan pelayanan Nifas 94% 95% 95% 95% 96% 96%5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang di tangani 80% 81% 82% 83% 84% 85%6. Cakupan kunjungan bayi 95% 95% 96% 97% 98% 99%7. Cakupan Desa/ Kelurahan UCI 80% 90% 95% 100% 100% 100%8. Cakupan oelayanan anak balita 90% 91% 92% 93% 94% 95%9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bin
BGM dari keluarga miskin 100% 100% 100% 100% 100% 100%10. Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100% 100%11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100% 100% 100% 100% 100% 100%12. Cakupan peserta KBaktif 79,81% 79,97% 80,14% 80,37% 80,60% 81%13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
a. Acute Flacid Paralysis ( AFP ) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun >1/100.000 !!1/100.000 >1/100.000 ~2/100.ooo ~2/100.000 >2/100.000
b. Penemuan kasus TBC BTA positif ( CDR / Cure) 75% 76% 77% 78% 79% 80%c. Cakupan balita dengan pneumoni yang ditemukan dan ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100%d. Penderita DBD yang ditemukan dan ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100%e. Cakupan pelayanan diare yang ditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100%f. Klien yang mendapatkan penanganan HIV/AIDS 100% 100% 100% 100% 100% 100%
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Pelayanan Kesehatan Rujukan 1. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100% 100% 100% 100% 100% 100%2. Cakupan pelayanan kesehatan gawat darurat level I yang harus diberikan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sarkes (RS) di Kab / Kota
3 Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan 1. Cakupan desa / Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan 100% 100% 100% 100% 100% 100%Kejadian Luar Biasa (KLB) epidemiologi < 24 jam
4 Promosi kesehatan dan pemberdayaan 1. Cakupan Desa Siaga Aktif 71% 72% 76% 80% 82% 85%masyarakat
BUPATI BATANG,
~
YOYOK RIYO SUDIBYO
97
ttd